Disable Preloader

Peringatan 10 Muharram Madrasah Mengadakan Satunan Anak Yatim

Peringatan 10 Muharram Madrasah Mengadakan Satunan Anak Yatim

Peringatan 10 Muharram, atau hari As-Syuro merupakan  momen penuh makna bagi umat Islam diseluruh dunia. Selain memiliki sejarah yang kaya, hari itu juga merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan kepedulian sosial dan berbagi kasih dengan sesama. Salah satu tradisi umum yang biasa dilakukan pada peringatan ini adalah memberikan santunan kepada anak-anak yatim.

Pada Rabu (17/07) Madrasah Ibtidaiyyah Bahrul Ulum dalam memperingati  10 Muharram menyelenggarakan kegiatan santunan anak yatim yang diberikan kepada siswa-siswi  Madrasah Ibtidaiyah Bahrul Ulum (MI-BU). Sebagaimana yang sudah di riwayatkan


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَجُلًا شَكَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - قَسْوَةَ قَلْبِهِ فَقَالَ: امْسَحْ رَأْسَ الْيَتِيمِ وَأَطْعِمِ الْمِسْكِينَ». رَوَاهُ أَحْمَدُ، وَرِجَالُهُ رِجَالُ الصَّحِيحِ.


Artinya: Diriwayatkan dari Abi Hurairah, sesungguhnya seseorang melaporkan kekerasan hatinya kepada Nabi Muhammad, lalu Nabi berpesan: Usaplah kepala yatim dan berilah makanan orang miskin (HR Ahmad, para perawinya sahih).

 

Dalam kesempatan ini beliau Ibu Nyai Hj. Ummu Hanifah, A.Ma dan H Moh Iqbal Firdaus,S Pd yang memberikan secara langsung santunan kepada anak-anak ketika jam istirahat berlangsung dengan lancar dan khidmat.

 

Beliau H.Asyharun Nur menyampaikan bahwasanya “kalian dipanggil oleh bapak dan ibu guru disini bukan karena apa-apa tapi karena kalian adalah anak anak yang diberikan oleh Alloh keistimewaan.”

 

Setelah kegiatan pembagian santunan berlangsung dan diakhiri dengan pembacaan do’a oleh ibu Nyai Hj Ummu Hanifah, A Ma.

 

Semangat kebersamaan dan kepedulian para guru dan masyayikh di MI Bahrul Ulum tersebut menjadi bukti nyata bahwa MI Bahrul Ulum tidak hanya berfokus pada pendidikan formal saja, tetapi juga mengajarkan kepedulian sosial dan pembentukan karakter yang baik.

 

 

 

 

Share: