Jombang, 27 September 2025 - Suasana tegang namun lega menyelimuti antusiasme siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, saat mereka menjalani Ujian Tengah Semester (STS) yang berlangsung dari tanggal 20 hingga berakhir hari ini, 27 September 2025. Untuk mendapatkan gambaran langsung mengenai pengalaman mereka, kami melakukan wawancara singkat dengan beberapa siswa, menanyakan kesan, tantangan, dan perasaan mereka selama periode ujian ini.
Tanggapan para Siswi saat ditanya mengenai mata pelajaran yang dianggap paling sulit, beberapa siswa kompak menyebut Tafsir dan Matematika. Naily, seorang siswi kelas 6 mengungkapkan, “Tafsir dan MTK. Karena MTK itu harus ngitung-ngitung dan butuh waktu yang banyak. Sedangkan teman" lain menanggapi "Tafsir itu banyak pelajarannya, nulisnya banyak, harus lengkap tulisannya.” Keterbatasan waktu dan materi yang padat menjadi tantangan utama bagi mereka dalam menghadapi kedua mata pelajaran ini.
Namun, tidak semua mata pelajaran dirasa sulit. Beberapa siswa menyebut Fikih dan Bahasa Kitab sebagai mata pelajaran yang cukup mudah. Devi, salah satu siswi kelas 6 menyampaikan “Ya, kalau misalnya Fikih itu seperti mudah difahami, Baca Kitab juga ya, ya bisa dipahami,” tuturnya, Kemudahan dalam memahami konsep menjadi alasan utama mengapa kedua mata pelajaran ini dianggap lebih ringan.
Kesan keseluruhan mengenai ujian ini beragam. Ada yang merasa lega dan bahagia, “Ya, lega, bahagia. Campur aduk, enggak tahu. Karena khawatir nilainya jelek.” Perasaan cemas lterhadap hasil akhir ujian rupanya masih menyelimuti sebagian siswa, meskipun mereka merasa senang karena ujian telah berakhir. Siswa lain mengungkapkan perasaan yang lebih optimis, “karena pelajarannya (untuk hari ini) cuman satu, hanya tunggu leganya, nilai, dan hasilnya.”
Sementara itu, dari kalangan siswa putra, seorang siswa bernama Fikri dari kelas empat dengan bersemangat menjawab pertanyaan mengenai ujian. Ia menyebutkan bahwa soal tersulit baginya adalah nomor satu, (soal hari ini). Meskipun demikian, ia tetap merasa senang, bersemangat, dan lega karena ujian telah selesai. Hal ini menunjukkan semangat positif yang dimiliki oleh para siswa dalam menghadapi tantangan akademis.
Ujian Tengah Semester ini tidak hanya menguji pemahaman siswa terhadap materi pelajaran, tetapi juga menguji ketahanan mental dan emosional mereka. Wawancara ini memberikan pandangan berharga tentang bagaimana siswa-siswi MI Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, menghadapi dan melewati masa ujian dengan berbagai perasaan dan strategi.